Kategori: Lifestyle

Yoga adalah jenis olahraga yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan tubuh, dengan melibatkan aktivitas fisik, latihan pernapasan, teknik relaksasi, dan latihan meditasi. Apabila anda tertarik untuk mulai olahraga ini alangkah baikknya dilakukan di tempat yang baik. Memilih tempat yoga yang baik dapat membantu Anda merasakan manfaat yang optimal dari praktik yoga. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih tempat yoga yang tepat :

1. Lokasi

Pilihlah tempat yoga yang mudah diakses, baik dari tempat tinggal atau tempat kerja Anda. Lokasi yang dekat akan membantu Anda menjaga konsistensi dalam berlatih yoga.

• Instruktur yang berkualitas

Pastikan instruktur yoga memiliki kredensial yang sesuai dan pengalaman dalam mengajar. Instruktur yang baik dapat membimbing Anda dengan benar dan menghindarkan Anda dari cedera.

• Fasilitas dan Perlengkapan

Pastikan tempat tersebut memiliki fasilitas yang bersih dan nyaman. Selain itu, periksa apakah mereka menyediakan perlengkapan seperti matras yoga, bantal meditasi, dan alat bantu lainnya.

• Atmosfer dan Lingkungan

Pastikan tempat tersebut menciptakan atmosfer yang tenang dan santai, sesuai dengan tujuan praktik yoga. Lingkungan yang nyaman dapat membantu Anda lebih fokus dan merasa rileks.

Ingatlah bahwa pengalaman yoga dapat bervariasi tergantung pada preferensi pribadi Anda. Cobalah beberapa tempat yoga sebelum Anda membuat keputusan akhir, dan jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan kepada staf atau instruktur untuk memastikan tempat tersebut sesuai dengan apa yang Anda cari dan juga pastikan tempat yoga yang anda cari selain faktor-faktor di atas juga sudah menggunakan system yang baik. Karena dengan menggunakan system yang baik tempat yoga lebih dapat melayani Anda dengan baik. SISApp baru saja mengembangkan sebuah Yoga Management System yang memiliki fitur lengkap untuk dapat meningkatkan pelayanan tempat Yoga terhadap pelanggannya. Untuk info lebih lanjut bisa bisa berkunjung ke website www.sisapp.com atau whatsapp ke 0811-8870-88 tim CS kami akan melayani anda dan memberikan informasi sejelas-jelasnya.

Sebuah tantangan TikTok yang terinspirasi dari serial Netflix Squid Game ramai diikuti oleh warganet, khususnya menjelang Halloween pada akhir Oktober lalu.

Tantangan tersebut bernama “Honeycomb Challange“, yang diambil dari salah satu permainan dalam serial yang dirilis pada 17 September 2021 tersebut.

Untuk mengikutinya, warganet diharuskan membuat permen dalgona yang terbuat dari gula yang dilelehkan di atas api, yang nantinya bisa dicetak berbentuk seperti permen.

Namun sayangnya, tantangan yang sedang viral tersebut, dilansir The Sun ternyata telah menyebabkan angka kasus luka bakar yang melonjak, khususnya di kalangan anak-anak.

Baca Juga: Dekorasi Halloween Kelewat Heboh, Rumah Seniman Ini Didatangi Polisi

Anak-anak yang melakukan “Honeycomb Challenge” ini, bahkan menyebabkan luka yang serius, di mana di antaranya telah membutuhkan cangkok kulit.

Dokter pun memperingatkan bahwa mencairnya gula pada suhu hingga 150C akan menghasilkan sirup panas yang dapat menempel di kulit jika tumpah.

Melalui Twitter, The British Burn Association menulis, “Peringatan. layanan luka bakar melihat lonjakan adanya cedera luka bakar mengikuti tren #squidgame dan #honeycomb. Banyak yang membutuhkan pembedahan untuk mengobatinya.”

Prof Kayvan Shokrollahi menambahkan, rentang usia pasien yang dirawat karena mengikuti tantangan viral tersebut, adalah mereka yang berusia 11 hingga 15 tahun. Beberapa membutuhkan cangkok kulit.

Dalam keadaan darurat, jika kamu terkena lelehan gula panas di kulit, alirkan bagian yang terkena dengan air dingin selama 20 menit.

Hal inilah yang juga terjadi pada bocah lelaki berusia 14 tahun di Sydney, Australia. Dilansir Daily Mail, anak bernama Aiden Higgie itu menyalin resep permen dalgona yang dia temukan di TikTok, tetapi campuran itu diduga meledak di microwave.

Bagi Anda para pebisnis, Aplikasi Kasir VIREO POS siap membantu dengan fitur lengkap dan harga yang sangat terjangkau. Finalkan keputusan Anda di akhir tahun untuk Investasi pada Aplikasi Kasir yang tepat dan after sales yang memuaskan. kunjungi www.vireopos.com

Sumber: https://www.suara.com/lifestyle/2021/11/02/145409/ramai-honeycomb-challange-ala-squid-game-kasus-luka-bakar-anak-anak-meningkat

Sambal sudah menjadi makanan yang sangat umum di Indonesia. Cita rasanya yang pedas dirasa pas untuk disantap bersama nasi dan lauk di piring.

Tak heran, keberadaan cobek dan ulekan di rumah cukup penting. Meski demikian, tentunya ada sejumlah orang yang tak memiliki ulekan di rumah.

Salah satu contohnya seperti yang dibagikan akun TikTok @feniafriani. Dalam unggahan tersebut, wanita ini menunjukkan ide jenisunya saat hendak mengulek sambal.

Saat itu, ia dan temannya tengah memasak di dapur. Mereka hendak membuat sambal namun sayangnya tak ada ulekan di sana.

Tak mau ambil pusing, wanita ini pun ternyata memiliki ide cemerlang untuk membuat sambal tanpa ulekan. Ia mengambil wadah plastik serta gelas untuk menggantikan fungsi ulekan.

Cabai dan bahan-bahan sambal lainnya dimasukkan ke dalam wadah dan wanita ini mulai beraksi. Bahan pembuat sambal itu kemudian ia uleg menggunakan gelas kaca.

Tangan kanannya lincah menguleg sambal tersebut dan tangan kirinya memegang wadah agar tak terjatuh. Siapa sangka, ternyata aksi yang ia lakukan ini berhasil.

Bagi Anda para pebisnis, Aplikasi Kasir VIREO POS siap membantu dengan fitur lengkap dan harga yang sangat terjangkau. Finalkan keputusan Anda di akhir tahun untuk Investasi pada Aplikasi Kasir yang tepat dan after sales yang memuaskan. kunjungi www.vireopos.com

Sumber : https://www.suara.com/lifestyle/2021/11/02/160021/tak-punya-ulekan-wanita-ini-gunakan-benda-tak-terduga-untuk-bikin-sambal

Sejak dibukanya pariwisata Bali pada 14 Oktober yang lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengatakan hingga saat ini masih belum ada penerbangan internasional yang terbang ke Bali.

“Namun, Kemenparekraf dengan kementerian/lembaga terkait termasuk industri, terus melakukan berbagai persiapan yang diperlukan,” ungkap Sandiaga dalam acara Kemenparekraf Weekly Press Briefing, Senin (1/11/2021), kemarin.

Seiring dengan hal tersebut, Kemenparekraf juga terus menggencarkan promosi ke 19 negara pasar dan pihak maskapai. Tentunya, upaya ini juga mulai mendapatkan feedback yang baik.

“Sama seperti Phuket, Thailand, yang menerapkan kapal sebagai tempat karantina. Dalam rapat dengan Menkomarves, telah disepakati bahwa LOB juga menjadi alternatif karantina bagi wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia,” ungkap Sandiaga.

“Tentunya, Kemenparekraf juga telah berkodinasi dengan Kemenkes dan Satgas Covid-19 terkait permohonan verifikasi Kapal LOB,” lanjut Sandiaga.

Selain itu, Asosiasi Jaringan Kapal Rekreasi (Jangkar) juga telah bersurat ke Kemenparekraf, yakni terkait kesiapan kapal dan juga verifikasi.

Di samping itu, mengutip dari berita Suara.com, Senin (18/10/2021), Bagi turis mancanegara yang ingin masuk ke wilayah Bali, Sandiaga mengatakan perlu adanya surat asuransi kesehatan. Sebab, ini merupakan prasyarat bagi wisatawan mancanegara demi keberlangsungan pariwisata yang berkualitas. https://5325205798333c1723d3077577f5f4b6.safeframe.googlesyndication.com/safeframe/1-0-38/html/container.html

“Asuransi ini merupakan bagian dari pariwisata yang berkualitas serta mengedepankan aspek kesehatan. Sehingga seandainya ada WNA yang masuk dan terjangkit penyakit atau dirawat, biaya nya itu dapat disediakan oleh pihak asuransi nya,” ungkap Sandiaga.

Tak hanya itu, Sandiaga melanjutkan perlu dorong promosi secara gencar terhadap pembukaan Bali bagi wisatawan mancanegara. Di mana dorongan ini juga bekerja sama dengan biro wisata.

Bagi Anda para pebisnis, Aplikasi Kasir VIREO POS siap membantu dengan fitur lengkap dan harga yang sangat terjangkau. Finalkan keputusan Anda di akhir tahun untuk Investasi pada Aplikasi Kasir yang tepat dan after sales yang memuaskan. kunjungi www.vireopos.com

Sumber : https://www.suara.com/lifestyle/2021/11/02/114832/bali-buka-lagi-menparekraf-sebut-belum-ada-penerbangan-internasional-yang-datang